Proteksionisme dalam perdagangan elektronik (e-commerce) memiliki banyak dampak negatif yang sebaiknya dihindari. Memang, proteksionisme sering kali muncul dengan alasan melindungi industri lokal dari persaingan asing yang kuat. Namun, dalam konteks e-commerce, pendekatan ini justru dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan inovasi.
Pertama, proteksionisme dalam e-commerce dapat membatasi akses konsumen terhadap produk dan layanan berkualitas yang ditawarkan oleh pelaku usaha internasional. Dalam era digital ini, e-commerce telah memberikan kesempatan bagi konsumen untuk mengakses produk-produk inovatif dan harga yang kompetitif tanpa harus dibatasi oleh batasan geografis. Dengan adanya proteksionisme, konsumen tidak lagi dapat memperoleh manfaat ini secara maksimal, sehingga kesempatan untuk mendapatkan produk unggulan dan harga yang lebih murah menjadi terbatas.
Kedua, proteksionisme dalam e-commerce juga dapat menghambat pertumbuhan industri nasional. Dalam dunia yang semakin terhubung secara global, pelaku usaha lokal perlu menghadapi persaingan yang lebih intensif dan memperbaiki kualitas produk serta layanan mereka. Namun, dengan adanya proteksionisme, pelaku usaha lokal dapat terlindungi dari persaingan internasional yang sehat dan menurunkan motivasi serta dorongan untuk berinovasi. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membuat industri nasional tertinggal dan tidak dapat bersaing di pasar global.
Ketiga, proteksionisme juga dapat menghambat akses terhadap teknologi dan pengetahuan baru yang dibawa oleh pelaku usaha internasional. Dalam persaingan global, transfer teknologi dan penyebaran pengetahuan menjadi sangat penting dalam mempercepat inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Namun, dengan adanya proteksionisme, akses terhadap teknologi canggih dan pengetahuan terkini dapat terhambat, sehingga potensi pembangunan dan perbaikan industri nasional menjadi terbatas.
Oleh karena itu, proteksionisme dalam e-commerce dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan ekonomi dan inovasi. Sangat penting bagi kita untuk mendorong perdagangan yang bebas dan adil, yang memungkinkan akses terbuka terhadap produk-produk berkualitas, memacu pertumbuhan industri nasional, dan mendorong transfer teknologi serta pengetahuan untuk kemajuan yang lebih baik.