Untuk mendapatkan big data, terdapat beberapa sumber utama yang bisa diandalkan:
1. Sumber Data Publik: Berbagai organisasi dan lembaga pemerintah menyediakan akses ke data publik yang luas. Misalnya, BPS (Badan Pusat Statistik) menyediakan data populasi, ekonomi, dan sosial yang terperinci. Pemerintah juga sering kali mengumpulkan data terkait lingkungan, kesehatan masyarakat, dan transportasi. Sejumlah negara juga menyediakan data ekonomi yang luas untuk digunakan oleh pihak ketiga.
2. Platform Messaging dan Media Sosial: Aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, Messenger, dan platform media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram menyimpan jumlah data yang sangat besar. Dalam konteks big data, dapat dicari data publik yang terkait dengan topik atau tren tertentu melalui API resmi yang disediakan oleh platform tersebut.
3. Pendekatan Industri dan Mitra Data: Banyak perusahaan memiliki data besar yang dikumpulkan dari berbagai sumber internal dan eksternal. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin hanya menggunakannya untuk keperluan bisnis mereka sendiri. Namun, bekerja sama dengan mitra atau penyedia data dapat membantu Anda mengakses data tersebut dengan cara yang berguna untuk proyek Anda.
4. Bursa Data (Data Marketplaces): Ada juga beberapa bursa data yang menyediakan akses ke data besar dari berbagai industri. Contohnya termasuk Kaggle, data.world, dan Databricks. Anda dapat menemukan beragam jenis data yang dijual atau diberikan secara gratis melalui platform ini.
5. Data Sensor: Dalam beberapa kasus, data besar juga dapat diperoleh dari sensor dan perangkat yang terhubung ke internet, seperti perangkat IoT (Internet of Things). Contoh penggunaan data sensor adalah untuk memantau kualitas udara, suhu, kelembaban, atau ketersediaan parkir dalam waktu nyata.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa penggunaan big data harus sesuai dengan etika dan kebijakan privasi yang berlaku. Pastikan untuk selalu mematuhi regulasi yang berlaku dan melindungi privasi individu ketika menggunakan big data.