E-commerce di India dimulai pada pertengahan tahun 1990-an, ketika beberapa perusahaan mulai memanfaatkan Internet untuk melakukan transaksi bisnis. Meskipun pada saat itu konektivitas Internet masih terbatas, perkembangan dunia teknologi memberikan peluang yang tak terbatas. Penyediaan infrastruktur digital, kemajuan dalam teknologi informasi, dan penetrasi ponsel pintar di seluruh negeri turut mendorong pertumbuhan e-commerce.
Salah satu titik balik penting dalam sejarah e-commerce India adalah peluncuran Flipkart pada tahun 2007. Platform ini mendobrak pasar dengan menyediakan berbagai produk dan layanan secara online. Kemudian, dengan meningkatnya investasi dan perluasan akses Internet di seluruh negeri, e-commerce semakin populer dan berkembang dengan pesat.
Selama beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi dan dorongan pemerintah dalam memajukan ekonomi digital juga berperan besar dalam meningkatkan adopsi e-commerce di India. Peningkatan penetrasi internet, penggunaan dompet digital, dan kebijakan yang menguntungkan seperti Goods and Services Tax (GST) turut memberikan dorongan yang signifikan bagi e-commerce India.
Sejak itu, e-commerce di India tumbuh dengan pesat dan memiliki dampak yang signifikan pada sektor ekonomi dan masyarakat. Pelaku usaha mulai beralih dari model bisnis tradisional ke platform online untuk menjangkau pelanggan potensial dari berbagai daerah. Sementara itu, konsumen juga semakin nyaman dengan pengalaman berbelanja online yang lebih praktis dan efisien.
Dengan terus berkembangnya teknologi dan meningkatnya adopsi e-commerce di India, tidak diragukan lagi bahwa industri ini akan terus memiliki peran yang penting dalam perekonomian dan transformasi digital di negara ini.