Conversational commerce, atau perdagangan percakapan, merupakan konsep di mana teknologi digunakan untuk memfasilitasi interaksi antara bisnis dan pelanggan dalam bentuk percakapan seperti pesan teks atau obrolan. Terinspirasi oleh popularitas pesan instan dan kemajuan kecerdasan buatan, conversational commerce telah mengubah cara pelanggan berinteraksi dengan merek dan cara bisnis menjalin hubungan dengan pelanggannya.
Dalam konteks conversational commerce, mesin dan algoritma cerdas menggantikan interaksi manusia secara langsung dalam pertukaran informasi dan penawaran produk. Menggunakan kecerdasan buatan, mesin dapat memahami niat dan preferensi pelanggan, memberikan informasi yang relevan, dan menawarkan solusi yang tepat. Melalui fitur-fitur seperti respons real-time, personalisasi, dan rekomendasi, conversational commerce mampu memperkuat hubungan antara pelanggan dengan merek dan membantu dalam pengambilan keputusan pembelian.
Pendekatan ini telah mengubah cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggan mereka. Sebelumnya, pelanggan harus mengunjungi toko fisik, melakukan panggilan telepon, atau mengirim email untuk berinteraksi dengan bisnis. Namun, sekarang pelanggan dapat menghubungi bisnis melalui platform pesan instan seperti WhatsApp, Facebook Messenger, atau di dalam aplikasi web. Melalui konversasi yang langsung dan terstruktur, pelanggan dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dan melakukan pembelian dengan lebih mudah dan cepat.
Kelebihan utama conversational commerce adalah fleksibilitasnya. Dalam percakapan, pelanggan dapat mengajukan pertanyaan, mengungkapkan kekhawatiran, atau memberikan masukan, dan bisnis dapat merespons dengan cepat dan efisien. Hal ini menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih personal dan memuaskan. Selain itu, melalui analisis data percakapan, bisnis dapat memahami pola perilaku pelanggan, mendapatkan wawasan pasar, dan meningkatkan strategi pemasaran dan penjualan mereka.
Dengan kemajuan teknologi, conversational commerce terus berkembang. Kecepatan dan kehandalan jaringan internet, kemampuan algoritma cerdas, dan adopsi teknologi oleh konsumen semakin memperluas potensi dan manfaat conversational commerce. Diharapkan bahwa konsep ini akan terus mengubah dan memperkaya interaksi bisnis dan pelanggan di masa mendatang.