C-commerce adalah singkatan dari “commerce melalui saluran komunikasi”, yang mengacu pada bentuk perdagangan elektronik di mana transaksi jual-beli dilakukan melalui layanan atau platform komunikasi seperti pesan instan, media sosial, atau aplikasi perpesanan. Dalam c-commerce, konsumen dapat berinteraksi langsung dengan penjual dan melakukan transaksi pembelian secara online.
C-commerce menjadi semakin populer karena kemajuan teknologi dan pergeseran perilaku konsumen. Dengan semakin banyak orang yang mengandalkan perangkat mobile dan memiliki akses mudah ke internet, c-commerce menjadi alternatif yang menarik bagi banyak pelaku usaha.
Salah satu keunggulan utama dari c-commerce adalah kemampuannya dalam memberikan pengalaman berbelanja yang lebih personal dan interaktif. Dengan memanfaatkan saluran komunikasi, pelanggan dapat mengajukan pertanyaan, meminta rekomendasi produk, dan memperoleh respons langsung dari penjual. Selain itu, c-commerce juga dapat menawarkan layanan pelanggan yang lebih responsif dan promosi yang lebih terarah.
Dalam dunia c-commerce, terdapat berbagai model bisnis yang digunakan, seperti marketplace, social commerce, dan chat commerce. Marketplace seperti Tokopedia atau Shopee menghubungkan penjual dengan konsumen melalui platform yang disediakan, sementara social commerce seperti Instagram Shopping memanfaatkan media sosial sebagai saluran penjualan. Sementara itu, chat commerce seperti WhatsApp atau Line memungkinkan transaksi dilakukan langsung melalui pesan-pesan yang dikirimkan.
Dalam era digital ini, c-commerce menjadi salah satu tren yang terus berkembang, dengan banyak pelaku usaha yang terus berinovasi untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang semakin menarik dan efisien. Melalui c-commerce, pengguna dapat menjual dan membeli produk dengan lebih mudah dan cepat, sehingga membuka peluang bisnis baru dan memperluas jangkauan pasar.