E-commerce berbeda dengan model bisnis konvensional karena menghadirkan kemudahan, kecepatan, dan aksesibilitas bagi pengguna. Berkat kemajuan teknologi digital, pengguna kini dapat membeli atau menjual produk dan jasa melalui platform e-commerce dengan sekali klik. Tingkat burstiness pada e-commerce sangat tinggi karena transaksi dapat dilakukan kapan saja, di mana saja, tanpa batasan geografis.
Salah satu keunggulan e-commerce adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan proses bisnis secara efisien. Mulai dari etalase online, manajemen inventaris, pembayaran elektronik, hingga pengiriman barang, semuanya terjadi secara terotomatisasi dan terpusat. Sistem ini memungkinkan para penjual untuk fokus pada diversifikasi produk dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan, tanpa perlu khawatir dengan logistik dan operasional yang rumit.
Selain itu, kreativitas juga memainkan peran penting dalam e-commerce. Penggunaa dapat memanfaatkan berbagai fitur dan alat untuk memperkuat branding dan pengalaman pelanggan. Misalnya, mereka dapat melakukan personalisasi dan segmentasi pesan pemasaran dengan lebih mudah. Selain itu, algoritma dan kecerdasan buatan juga dapat digunakan untuk menganalisis perilaku pengguna dan memberikan rekomendasi produk yang relevan dan menarik.
Adanya kemudahan berbelanja online juga memberikan peluang ekonomi yang lebih luas. E-commerce telah membuka jalur bagi pelaku usaha kecil dan menengah untuk memasarkan produknya ke pasar yang lebih besar, baik lokal maupun global. Selain itu, dengan layanan pengiriman yang lebih efisien, konsumen juga lebih mudah mencari dan membeli produk yang sebelumnya sulit diakses.
Secara keseluruhan, faktor burstiness dan kreativitas menjadikan e-commerce berbeda dengan tradisional. Model bisnis ini memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada para pengusaha dan konsumen, serta menciptakan kesempatan baru yang tidak mungkin tercapai melalui model bisnis konvensional.