Storage big data menggunakan commodity karena ada beberapa alasan yang kuat. Pertama, penggunaan commodity storage memungkinkan perusahaan untuk memperluas kapasitas penyimpanan data mereka dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan solusi penyimpanan khusus. Komoditas seperti hard disk drive (HDD) dan solid-state drive (SSD) tersedia dalam jumlah besar di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau karena diproduksi dalam skala besar.
Selain itu, storage big data menggunakan commodity juga memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam hal penggantian dan upgrade perangkat keras. Dengan menggunakan komoditas, perusahaan dapat dengan mudah menambah kapasitas penyimpanan atau mengganti perangkat keras yang rusak tanpa banyak kendala. Ini menjadikan solusi penyimpanan big data lebih mudah untuk diatur dan dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Penggunaan commodity storage juga memberikan redundansi yang lebih baik, karena perusahaan dapat membagi data mereka pada beberapa perangkat keras yang identik. Dengan melakukan replikasi data, risiko kehilangan data akibat kegagalan hardware dapat diminimalkan secara signifikan.
Selain alasan-alasan tersebut, penggunaan commodity storage juga memungkinkan skala yang lebih besar dalam infrastruktur big data. Dalam sistem big data yang kompleks, perusahaan sering kali memerlukan penyimpanan data yang mendukung jumlah yang sangat besar dan dapat diakses dengan cepat. Dengan menggabungkan beberapa komoditas penyimpanan, perusahaan dapat mencapai kapasitas dan kinerja yang diperlukan untuk mengelola big data dengan efisien.
Secara keseluruhan, penggunaan commodity storage dalam big data merupakan pilihan yang cerdas karena memberikan solusi penyimpanan yang ekonomis, fleksibel, skalabel, dan mampu mengatasi tantangan yang muncul dalam pengelolaan data besar.