Ada beberapa alasan mengapa perusahaan e-commerce tidak mati listrik:
1. Sistem kelistrikan cadangan (back-up power system): Perusahaan e-commerce biasanya memiliki generator berdaya besar sebagai sumber listrik cadangan. Ketika terjadi pemadaman listrik, generator ini otomatis menyala dan menyuplai listrik ke seluruh infrastruktur teknologi perusahaan, seperti jaringan server, pusat data, dan peralatan pendukung lainnya. Dengan adanya sistem ini, perusahaan e-commerce dapat menjaga keberlanjutan operasionalnya.
2. Infrastruktur teknologi yang handal: Perusahaan e-commerce memiliki infrastruktur teknologi yang dirancang secara cermat dan handal, termasuk sistem jaringan yang tertata dengan baik. Dalam kasus pemadaman listrik, sistem jaringan yang tangguh dapat mempertahankan konektivitas dan menghindari downtime yang signifikan. Selain itu, perusahaan e-commerce juga menggunakan peralatan pendukung seperti UPS (Uninterruptible Power Supply) yang memberikan daya kecil sementara antara saat pemadaman listrik dan generator cadangan menyala.
3. Data centers terdistribusi: Perusahaan e-commerce sering memiliki data center yang terdistribusi secara geografis, artinya server dan sistem mereka tidak hanya berada di satu lokasi. Dengan pendekatan ini, jika terjadi pemadaman listrik di suatu area, data center lain masih dapat mengelola transaksi dan aktivitas e-commerce. Hal ini meningkatkan redundansi dan mengurangi risiko downtime.
4. Manajemen risiko yang baik: Perusahaan e-commerce memiliki tim yang bertanggung jawab untuk menganalisis dan mengelola risiko. Mereka secara proaktif mengidentifikasi potensi gangguan listrik dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan, seperti melakukan perawatan rutin pada generator cadangan dan UPS, menguji sistem kelistrikan secara berkala, serta melakukan perencanaan kontinjensi yang cermat.
5. Inovasi teknologi: Perusahaan e-commerce terus menerapkan inovasi teknologi untuk meningkatkan kehandalan sistem mereka. Mereka menggunakan teknologi seperti skalabilitas horizontal, yang memungkinkan untuk menambahkan dan mengurangi kekuatan pemrosesan yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini memungkinkan perusahaan tersebut untuk tetap beroperasi bahkan ketika terjadi lonjakan lalu lintas atau saat terjadi pemadaman listrik di area tertentu.
Melalui kombinasi dari sistem kelistrikan cadangan, infrastruktur yang handal, manajemen risiko yang baik, dan inovasi teknologi, perusahaan e-commerce dapat terus beroperasi tanpa terpengaruh oleh pemadaman listrik.