Kemungkinan terjadi penurunan jumlah pengikut di akun Instagram dikarenakan beberapa faktor yang berperan dalam hal ini. Pertama, fenomena burstiness mungkin terjadi di mana pengikut dapat secara tiba-tiba berkurang akibat adanya penutupan atau pembekuan akun palsu atau akun yang telah melanggar kebijakan Instagram. Proses ini biasanya dilakukan oleh algoritma Instagram untuk menjaga integritas dan keamanan platform.
Selain itu, ada kemungkinan bahwa pengikut berkurang karena dampak dari perubahan algoritma Instagram. Instagram secara berkala memperbarui algoritma yang dapat mempengaruhi cara konten muncul di feed pengikut. Hal ini dapat berdampak pada kualitas dan relevansi konten yang ditampilkan kepada para pengguna, sehingga beberapa orang mungkin tidak lagi tertarik untuk mengikuti akun tersebut.
Selain faktor burstiness dan perubahan algoritma, kemungkinan lain adalah bahwa pemilik akun telah menghapus beberapa postingan atau mengubah pola konten mereka. Sebagai hasilnya, pengikut yang tidak lagi tertarik dengan konten baru mungkin memutuskan untuk berhenti mengikuti akun tersebut.
Dalam beberapa kasus, tindakan pereli telah mendorong orang untuk berhenti mengikuti akun mereka. Ini bisa terjadi jika pemilik akun melakukan hal-hal yang tidak disukai atau tidak etis dalam upaya mereka untuk mendapatkan pengikut. Misalnya, memasang iklan yang mengganggu atau membanjiri feed dengan konten promosi yang berlebihan dapat memicu penurunan jumlah pengikut.
Secara keseluruhan, penurunan jumlah pengikut di Instagram dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk burstiness, perubahan algoritma, perubahan konten yang dilakukan oleh pemilik akun, atau bahkan aksi yang tidak disukai oleh pengikut potensial. Penting bagi pengguna untuk terus mengedepankan kualitas konten dan menjaga etika dalam berinteraksi dengan pengikut untuk mempertahankan dan memperluas jangkauan mereka di platform ini.