Animasi Indonesia tidak secara merata jelek, tetapi ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa beberapa animasi Indonesia mungkin dinilai tidak sebagus produksi animasi dari negara lain.
Pertama, industri animasi Indonesia masih dalam tahap perkembangan. Meskipun terdapat beberapa studio animasi yang berkualitas tinggi dan berpotensi besar, namun kebanyakan masih harus menjalani proses pembelajaran dan pengembangan yang lebih lanjut. Kurangnya pengalaman dan pendanaan yang cukup menjadi faktor yang mempengaruhi kemampuan produksi animasi Indonesia.
Selanjutnya, perbedaan dalam pendekatan budaya juga dapat mempengaruhi gaya dan kualitas animasi yang dihasilkan. Animasi Indonesia sering kali mencoba untuk menggabungkan tradisi lokal dengan elemen modern, tetapi implementasi ini tidak selalu berhasil dengan baik. Terkadang, gaya animasi yang dihasilkan kurang mampu bersaing dengan animasi dari negara lain yang memiliki pasar dan sumber daya yang lebih besar.
Selain itu, hambatan teknis seperti kurangnya perangkat lunak dan peralatan yang memadai juga dapat mempengaruhi kualitas animasi. Dalam banyak kasus, animasi Indonesia menghadapi kendala terkait kurangnya akses terhadap teknologi terkini dan pelatihan yang memadai untuk animator.
Namun, terlepas dari semua ini, animasi Indonesia juga memiliki potensi besar karena kekayaan cerita dan mitologi lokal yang dapat diangkat secara kreatif. Dengan perkembangan industri animasi yang lebih baik, lebih banyak investasi, dan kemauan untuk berinovasi, animasi Indonesia berpotensi untuk bersaing secara global dengan karya-karya yang lebih baik dan lebih menonjol.