Suatu data dapat dikatakan sebagai big data ketika data tersebut memiliki tiga karakteristik utama: Volume, kecepatan, dan keragaman.
Pertama, volume mengacu pada jumlah data yang sangat besar. Big data biasanya terdiri dari petabyte atau bahkan eksabyte data yang dihasilkan dari berbagai sumber yang berbeda. Jika data yang dikumpulkan terlalu besar untuk diproses secara efisien dengan menggunakan metode tradisional, maka data tersebut dapat diklasifikasikan sebagai big data.
Kedua, kecepatan mengacu pada kecepatan di mana data yang dihasilkan dan diperbarui. Big data kerap kali berasal dari aliran data real-time atau streaming yang terus-menerus mengalir dalam kecepatan tinggi. Data seperti ini membutuhkan solusi teknologi yang mampu mengakomodasi kecepatan tinggi untuk pemrosesan dan analisis yang dapat dilakukan secara instan.
Terakhir, keragaman merujuk pada heterogenitas dan kompleksitas data yang ada. Big data dapat terdiri dari berbagai format data seperti teks, audio, gambar, video, serta data struktur terstruktur, setengah terstruktur, dan tak terstruktur. Solusi teknologi big data harus mampu bekerja dengan semua format data ini untuk menghasilkan wawasan lebih dalam.
Jadi, jika suatu data memenuhi karakteristik volume yang besar, kecepatan yang tinggi, dan keragaman jenis data yang kompleks, maka data tersebut dapat dikatakan sebagai big data.