how big data arise

0Shares

Data besar atau “big data” muncul sebagai hasil dari pertumbuhan teknologi informasi yang pesat. Dalam era digital saat ini, banyak perangkat yang terhubung ke internet dan menghasilkan data secara terus-menerus. Peningkatan aktivitas online, seperti interaksi media sosial, streaming video, transaksi online, dan navigasi web, semakin meningkatkan volume data yang dihasilkan.

Selain itu, perkembangan teknologi juga memberikan kontribusi terhadap terciptanya big data. Sensor yang ditanam pada perangkat-perangkat elektronik, kendaraan, atau infrastruktur kota, menghasilkan banyak data tentang lingkungan sekitar kita. Misalnya, sensor yang ada pada kendaraan dapat mengumpulkan data mengenai kecepatan, lokasi, dan efisiensi bahan bakar.

Perusahaan dan organisasi juga mengumpulkan data dalam jumlah besar, baik dari pelanggan mereka maupun dari sumber eksternal seperti media sosial, survei, atau transaksi. Data ini sangat berharga karena dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola, tren, dan perilaku pengguna. Dalam industri game, big data dapat memungkinkan pengembang untuk mempelajari preferensi pemain dan mengoptimalkan pengalaman bermain.

Namun, big data bukan hanya sekadar volume yang besar. Hal ini juga mencakup kecepatan di mana data diperbarui atau diakses, serta keragaman jenis data yang dihasilkan. Informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk teks, gambar, video, dan suara, semuanya berkontribusi terhadap big data.

Untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh big data, seperti analisis, penyimpanan, dan pengolahan yang kompleks, teknologi dan metode baru terus diperkenalkan. Teknologi analisis data canggih dan kecerdasan buatan memainkan peran penting dalam memahami dan menggunakan big data secara efektif.

BACA JUGA :   what is big data technology

Leave a Reply