does traveloka use big data

0Shares

Ya, Traveloka menggunakan big data dalam operasional dan layanannya. Sebagai platform pemesanan tiket penerbangan dan hotel terkemuka di Indonesia, Traveloka mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna.

Dalam industri perjalanan, big data sangat berharga karena jumlah data yang dihasilkan sangat besar dan beragam. Traveloka memanfaatkan big data untuk mengidentifikasi tren perjalanan, memprediksi permintaan pasar, dan menyusun strategi bisnis yang efektif.

Lebih lanjut, Traveloka menggunakan big data untuk menganalisis preferensi pengguna, mencari pola perilaku perjalanan, dan mempersonalisasi rekomendasi produk. Dengan memanfaatkan teknik data mining dan machine learning, Traveloka dapat memberikan rekomendasi yang relevan dan sesuai dengan minat dan kebutuhan masing-masing pengguna.

Pemanfaatan big data juga membantu Traveloka dalam mengelola rantai pasokan, memperbaiki kualitas layanan, dan mengoptimalkan tarif. Dengan menganalisis data historis tentang permintaan dan ketersediaan tiket serta kamar hotel, Traveloka dapat memberikan penawaran terbaik kepada pengguna dan melengkapi platformnya dengan berbagai pilihan lengkap.

Dengan kata lain, Traveloka menggabungkan teknologi dan big data untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna, memperluas jangkauan bisnisnya, dan meningkatkan efisiensi operasionalnya. Melalui analisis data yang cermat, Traveloka dapat memberikan layanan yang lebih baik, meningkatkan kepuasan pengguna, dan tetap menjadi platform pilihan bagi wisatawan untuk memesan tiket dan akomodasi.

BACA JUGA :   how to use hadoop in big data

Leave a Reply