Tentu saja seorang mahasiswa jurusan komunikasi bisnis (commerce) dapat menjadi seorang software tester! Kemampuan dalam komunikasi, analisis data, dan pemahaman bisnis yang dimiliki oleh seorang mahasiswa komunikasi bisnis sangat berharga dalam pekerjaan sebagai software tester.
Pekerjaan software tester memerlukan kemampuan untuk menguji aplikasi perangkat lunak dan mengidentifikasi bug atau masalah yang mungkin terjadi. Mahasiswa komunikasi bisnis dapat menerapkan logika dan analisis mereka dalam melakukan pengujian perangkat lunak dengan cermat. Mereka bisa menggunakan pendekatan yang sistematis dan analitis untuk menguji fungsi, antarmuka, dan kinerja aplikasi.
Selain itu, mahasiswa komunikasi bisnis biasanya memiliki keterampilan komunikasi yang kuat. Keterampilan ini diperlukan saat bekerja dengan tim pengembang dan tim pengujian lainnya untuk melaporkan hasil pengujian dan membantu dalam memahami kebutuhan pengguna serta memperbaiki kekurangan yang ada.
Keahlian dalam menafsirkan dan menganalisis data juga merupakan nilai tambah bagi seorang software tester. Pemahaman yang kuat akan pengguna, pasar, dan tren bisnis dapat membantu mereka dalam menguji perangkat lunak secara efektif dan memastikan bahwa aplikasi memenuhi harapan pengguna.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa seorang mahasiswa komunikasi bisnis memiliki keterampilan yang relevan dan dapat berhasil dalam pekerjaan sebagai software tester. Asalkan mereka memiliki minat dan kemauan untuk mempelajari teknik pengujian perangkat lunak dan memahami prinsip-prinsip dasar teknologi, mereka akan mampu bersaing dan berkontribusi dengan baik dalam industri teknologi.