Untuk menerapkan prinsip case in case out dalam animasi, diperlukan ketepatan dan kreativitas. Prinsip ini bertujuan untuk menghasilkan animasi yang terlihat alami dan mengikuti arus gerakan yang realistis.
Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa prinsip case in case out menekankan perubahan kecepatan gerakan objek saat bergerak masuk ke dalam atau keluar dari bidang pandangan. Hal ini memberikan kesan yang lebih dinamis pada animasi.
Dalam animasi, prinsip case in case out dapat diterapkan melalui teknik perubahan timing dan easing. Timing mengacu pada durasi dan kecepatan pergerakan, sedangkan easing mengendalikan bagaimana objek memulai dan berhenti bergerak. Menggunakan jenis-jenis easing yang tepat akan memberikan efek yang lebih halus dan natural pada gerakan animasi.
Misalnya, saat objek memasuki layar, animasi bisa dimulai dengan perubahan gerakan yang lebih lambat untuk menunjukkan bahwa objek memasuki bidang pandangan dari jarak yang jauh. Kemudian, pergerakan objek bisa dipercepat saat mendekati titik fokus animasi, agar terlihat lebih dinamis.
Sebaliknya, saat objek keluar dari layar, animasi bisa dimulai dengan gerakan cepat saat objek belum terlalu jauh dari titik fokus, untuk menunjukkan kecepatan pergerakan. Kemudian, gerakan objek dapat diperlambat seiring dengan menjauh dari layar, memberikan kesan bahwa objek semakin menghilang.
Selain itu, menggunakan teknik paralaks dapat membantu menerapkan prinsip case in case out dalam animasi. Paralaks adalah efek optik yang terjadi ketika objek di dekat mata terlihat bergerak lebih cepat dari objek yang lebih jauh. Dalam animasi, efek ini dapat digunakan untuk memberikan kesan kedalaman dan perspektif ketika objek bergerak masuk atau keluar dari layar.
Dalam pengaplikasian prinsip case in case out, perlu diingat untuk memastikan bahwa perubahan kecepatan dan pergerakan objek tidak terlalu tajam atau terlalu lambat sehingga tetap terlihat alami. Menggunakan kurva easing yang cerdas dan mengikuti prinsip animasi dasar seperti anticipation (antisipasi) dan follow-through (mengikuti gerakan) juga akan meningkatkan kualitas animasi secara keseluruhan.
Dengan memahami dan menguasai prinsip case in case out, animator dapat menciptakan animasi yang lebih hidup, realistis, dan apik dalam menggambarkan pergerakan objek di dunia virtual.