Proses produksi film animasi memang merupakan suatu proses yang kompleks dan membutuhkan investasi yang tinggi. Berikut beberapa faktor yang membuat produksi film animasi menjadi mahal:
1. Tim Kreatif dan Profesional: Produksi film animasi melibatkan tim yang terdiri dari berbagai ahli seperti sutradara, penulis skenario, ilustrator, animator, dan desainer suara. Profesionalisme dan kreativitas mereka yang tinggi dalam menghasilkan elemen visual yang menakjubkan dan cerita yang menarik, menjadikan biaya produksi menjadi tinggi.
2. Teknologi dan Perangkat Lunak: Industri film animasi terus berkembang dengan adanya teknologi yang canggih dan perangkat lunak mutakhir. Animasi tiga dimensi (3D) dan visual effects (VFX) merupakan teknologi yang membutuhkan investasi besar dalam pembelian perangkat keras dan lisensi perangkat lunak yang mahal.
3. Pengembangan Karakter dan Penelitian: Produksi film animasi membutuhkan waktu dan biaya dalam pengembangan karakter utama, latar belakang, dan alur cerita. Sebelum film animasi diproduksi, ada fase riset yang intensif untuk memastikan hasil akhir yang berkualitas tinggi. Ini melibatkan studi tentang karakteristik alam, objek, manusia, serta penelitian mengenai kultur, mitologi, dan sejarah untuk menciptakan dunia animasi yang kaya dan autentik.
4. Animasi Frame-by-Frame: Salah satu metode paling umum dalam produksi film animasi adalah dengan animasi frame-by-frame, di mana tiap frame gambar harus dianimasikan secara individual. Proses ini membutuhkan waktu yang lama dan ketrampilan tinggi. Animator harus melukis dan menganimasikan setiap gerakan yang diinginkan untuk karakter atau objek dalam film. Tingginya biaya animasi ini terletak pada jumlah frame yang harus dianimasikan.
5. Studio dan Produksi Lokasi: Biaya menyewa studio dan lokasi produksi juga dapat memberikan kontribusi besar terhadap kebutuhan finansial dalam produksi film animasi. Pembuatan set, fasilitas cetak, pencahayaan, dan perlengkapan produksi lainnya seringkali memerlukan biaya yang signifikan.
6. Distribusi dan Pemasaran: Setelah produksi film animasi selesai, tahap distribusi dan pemasaran melibatkan biaya untuk promosi, penayangan di bioskop, penjualan hak tayang, dan distribusi ke berbagai platform. Tujuan dari tahap ini adalah agar film dapat mencapai audiens yang luas, dan tentu saja, peran ini turut meningkatkan biaya total produksi film animasi.
Dengan paparan faktor-faktor tersebut, bisa disimpulkan bahwa biaya produksi film animasi yang tinggi disebabkan oleh keterlibatan tim profesional, teknologi yang canggih, tahap pengembangan yang intensif, metode animasi frame-by-frame, biaya studio dan lokasi produksi, serta kebutuhan dalam tahap distribusi dan pemasaran.