Dalam konteks ciri-ciri Big Data 4V, “veracity” mengacu pada keandalan dan keakuratan data yang ada. Veracity didefinisikan sebagai tingkat kepastian dalam kebenaran dan keandalan data yang dikumpulkan dalam lingkungan Big Data.
Dalam dunia Big Data, berbagai sumber data yang berbeda dapat menghasilkan data yang tidak konsisten, tidak lengkap, atau bahkan ambigu. Oleh karena itu, veracity mengacu pada kemampuan untuk menilai dan memastikan bahwa data yang dikumpulkan sebisa mungkin bebas dari kesalahan, bias, atau ketidakakuratan.
Untuk mencapai veracity dalam Big Data, serangkaian langkah dan teknik diterapkan. Validasi data, pengujian dan konfirmasi dari sumber yang berbeda, identifikasi dan penanggulangan kesalahan, dan pemantauan kualitas data adalah beberapa praktik yang digunakan. Penerapan metode analisis dan algoritma yang akurat dan tepercaya juga penting untuk memastikan veracity data.
Dalam Big Data, veracity berdampak pada keseluruhan validitas dan kebermanfaatan informasi yang bisa diambil dari data tersebut. Dalam pengambilan keputusan berbasis data, keandalan dan keakuratan data sangat penting untuk menghindari kesalahan interpretasi yang potensial.
Secara keseluruhan, veracity menjadi salah satu dari empat ciri khas Big Data 4V, yang juga meliputi volume (jumlah besar data), velocity (kecepatan pertumbuhan dan alir data), dan variety (jenis dan sifat data yang beragam).