Tahapan animating dalam proses pembuatan animasi merujuk pada langkah-langkah yang dilakukan untuk menghidupkan karakter atau objek dalam adegan. Animasi adalah proses menciptakan ilusi gerakan dengan mengatur perubahan posisi, properti, dan karakteristik visual dari benda animasi.
Tahapan animating dimulai setelah tahap perencanaan dan desain selesai. Saat memasuki tahap ini, animator akan menggunakan teknik dan alat yang tersedia untuk menghasilkan gerakan yang terlihat alami dan menghidupkan karakter atau objek dalam adegan.
Pertama, animator akan membuat pose kunci (keyframe) penting dalam pergerakan karakter. Keyframe ini menentukan posisi awal dan akhir serta ekspresi dari karakter dalam suatu rentang waktu tertentu. Setelah itu, animator akan menentukan antara pose kunci tersebut dengan menggunakan teknik seperti tweening, path animation, atau morphing.
Tweening adalah teknik yang digunakan untuk membuat gerakan halus antara dua pose kunci. Animator akan menentukan perubahan dalam parameter tertentu, seperti posisi, skala, rotasi, opacity, atau warna objek pada setiap frame antara keyframes.
Path animation digunakan ketika animator ingin menggambarkan gerakan karakter yang mengikuti jalur tertentu, misalnya ketika karakter berjalan di sepanjang jalan atau mengikuti kurva yang rumit. Animator akan membuat jalur untuk karakter mengikuti dan menggunakan algoritma animasi yang tepat untuk menghasilkan pergerakan yang tepat pada setiap frame.
Morphing adalah teknik animasi yang mengubah bentuk dan penampilan objek secara perlahan dari satu bentuk menjadi bentuk lainnya secara mulus. Animator akan mengatur perubahan titik-titik tertentu pada objek untuk menciptakan transformasi yang halus dan menyatu antara dua bentuk yang berbeda.
Selama tahapan animating ini, animator harus memperhatikan detail kecil, seperti gerakan alami tubuh, ekspresi wajah, dan lip sync (sinkronisasi gerakan bibir dengan suara) jika diperlukan. Tujuan tahap ini adalah menciptakan gerakan yang realistis, kohesif, dan sesuai dengan karakter dan cerita yang sedang dianimasikan.
Selain itu, animator juga memiliki kebebasan kreatif untuk menambahkan efek-efek visual, seperti efek cahaya, partikel, atau tekstur, untuk meningkatkan kualitas dan keindahan animasi yang dibuat.
Secara keseluruhan, tahapan animating adalah proses penting dalam pembuatan animasi yang melibatkan pengaturan pose keyframe, penggunaan teknik tweening, path animation, dan morphing, serta penggunaan kreativitas dan detail kecil untuk menghidupkan karakter atau objek dalam adegan animasi.