Animasi Clay adalah teknik pembuatan film animasi yang menggunakan bahan dasar tanah liat atau plastisin. Dalam proses pembuatannya, seniman animasi menggunakan tanah liat atau plastisin untuk membentuk karakter dan objek yang akan digunakan dalam adegan film. Setiap frame gerakan karakter atau objek diubah sedikit demi sedikit dengan memindahkan atau membentuk ulang tanah liat, sehingga ketika frame-frame tersebut diputar dengan cepat, tercipta ilusi animasi bergerak.
Teknik animasi clay memiliki keunikan tersendiri, karena menggabungkan seni cetak tiga dimensi dengan animasi bergerak. Para seniman harus benar-benar menguasai teknik modelling, sculpting, dan pembentukan tanah liat untuk menciptakan karakter dan objek dengan detail yang diinginkan, serta mampu menangkap ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang realistis.
Kelebihan dari animasi clay adalah memberikan kehidupan nyata pada objek tanah liat yang diciptakan, dengan sentuhan artistik yang khas. Kelemahannya adalah proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama dan rumit, karena harus memindahkan dan membentuk ulang tanah liat frame demi frame. Namun, hasil akhir yang diperoleh sangat menawan dan bisa memberikan pengalaman visual yang unik dalam dunia animasi.