Anime dan animasi adalah dua bentuk media yang memiliki beberapa perbedaan penting.
Pertama, anime adalah istilah Jepang untuk animasi, yang berkembang di Jepang sejak awal abad ke-20. Anime umumnya memiliki ciri khas gaya gambar yang unik dengan mata yang besar, warna-warna yang cerah, dan ekspresi yang kaya. Anime sering kali memiliki narasi yang rumit dan mendalam, dengan cerita yang berkembang melalui beberapa episode atau musim.
Di sisi lain, animasi merujuk pada segala bentuk gambar bergerak, termasuk film animasi dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Prancis, atau Britania Raya. Animasi dapat beragam dalam gaya visual, dengan menggunakan berbagai teknik seperti animasi 2D tradisional, animasi stop-motion, atau teknik digital 3D.
Perbedaan selanjutnya terletak dalam tema dan konten yang diangkat oleh anime dan animasi. Anime biasanya menekankan cerita yang lebih kompleks dan beragam genre, mulai dari aksi, petualangan, fantasi, hingga romansa, dan sering kali ditujukan untuk penonton yang lebih dewasa. Di sisi lain, animasi sering kali ditujukan untuk penonton yang lebih muda dan cenderung menampilkan cerita yang lebih sederhana dengan pesan moral yang jelas.
Dalam hal produksi, anime cenderung diproduksi di Jepang dengan melibatkan studio animasi Jepang dan sering kali berdasarkan manga atau novel ringan Jepang yang terlebih dahulu populer. Di sisi lain, film animasi internasional sering melibatkan tim kreatif yang berbasis di negara tertentu.
Meskipun terdapat perbedaan-perbedaan ini, anime dan animasi memiliki kesamaan penting, yaitu keduanya merupakan bentuk seni visual gerak yang mampu menyampaikan cerita dan emosi melalui gambar yang bergerak. Keduanya juga membutuhkan kerja tim dari seniman, animator, dan penulis skenario untuk menciptakan karya yang menghibur dan memikat penonton.