Perbedaan antara animasi 2D dan 3D terletak pada dimensi yang digunakan dalam menciptakan ilusi gerakan. Animasi 2D adalah jenis animasi yang terdiri dari objek atau karakter yang hanya memiliki kedalaman dua dimensi, yaitu panjang dan lebar. Itu berarti mereka terlihat datar dan tidak memiliki kedalaman atau volume yang nyata.
Di sisi lain, animasi 3D menggunakan tiga dimensi: panjang, lebar, dan kedalaman. Dengan menggunakan model matematika dan perangkat lunak komputer yang kompleks, objek dan karakter dalam animasi 3D dapat tampak memiliki volume yang sebenarnya dan terlihat lebih hidup. Karena alasan inilah, animasi 3D sering kali terlihat lebih realistis dan nyata daripada animasi 2D.
Selain itu, animasi 2D umumnya lebih sederhana dalam hal teknik pembuatannya. Biasanya, animator menggunakan gambar-gambar berurutan yang ditempatkan secara berurutan untuk menciptakan pergerakan. Di sisi lain, animasi 3D melibatkan proses pemodelan 3D, teksur, pencahayaan, dan rendering yang kompleks. Animator 3D juga dapat membuat lingkungan dan efek visual yang lebih kompleks.
Dalam animasi 2D, warna dan tekstur sering kali terlihat datar dan kurang detail, sementara animasi 3D menawarkan kemampuan untuk menciptakan dunia yang lebih realistis dengan detil yang lebih tinggi. Animasi 3D juga memiliki kemampuan untuk mengubah sudut pandang kamera dan menghasilkan efek khusus yang lebih canggih, seperti simulasi cahaya dan partikel yang realistis.
Secara keseluruhan, perbedaan antara animasi 2D dan 3D terletak pada dimensi yang digunakan, tingkat realisme, dan kompleksitas teknik pembuatannya. Keduanya memiliki nilai artistik dan masing-masing digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari film animasi hingga permainan video.