Penghalang utama untuk melakukan e-commerce adalah kompleksitas infrastruktur teknologi dan kurangnya kemampuan dalam mengelola perkembangan kecepatan dan burstiness permintaan. Dalam dunia yang serba terhubung ini, penting bagi perusahaan untuk memiliki infrastruktur teknologi yang dapat menangani lonjakan permintaan yang tiba-tiba.
Selain itu, kekhawatiran keamanan juga menjadi penghalang utama dalam melakukan e-commerce. Dalam era di mana serangan siber semakin kompleks, perusahaan harus berinvestasi dalam teknologi yang aman dan melindungi data pelanggan serta transaksi online mereka.
Selanjutnya, kurangnya adopsi teknologi digital dan akses internet yang terbatas juga menjadi kendala dalam melakukan e-commerce. Di beberapa daerah, infrastruktur internet mungkin masih belum tersedia secara luas, menjadi hambatan bagi pelaku usaha untuk menjalankan bisnis e-commerce.
Selain itu, masalah regulasi dan kebijakan juga dapat menjadi penghalang utama dalam melakukan e-commerce. Peraturan yang kompleks dan perbedaan dalam peraturan di berbagai negara dapat mempersulit perusahaan untuk beroperasi secara internasional.
Terakhir, kurangnya keterampilan dan pengetahuan teknologi yang memadai juga menjadi penghambat dalam melakukan e-commerce. Pelaku usaha harus mengerti tentang berbagai platform dan aplikasi e-commerce, serta strategi pemasaran digital yang efektif untuk dapat bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif ini.
Untuk mengatasi penghalang-penghalang ini, perusahaan harus terus mengembangkan infrastruktur teknologi yang kuat dan aman, menyediakan pelatihan dan dukungan untuk meningkatkan literasi digital, dan bekerja sama dengan pemerintah dan regulasi untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan e-commerce.