Webbing adalah suatu proses pembuatan atau pengembangan website yang melibatkan pemilihan, pemodelan, desain, penyusunan, dan implementasi elemen-elemen yang diperlukan untuk menciptakan tampilan dan fungsi yang optimal. Dalam konteks teknologi, webbing melibatkan penggunaan bahasa pemrograman, seperti HTML, JavaScript, dan CSS, untuk membangun halaman web yang interaktif dan menarik.
Selain itu, webbing juga melibatkan penggunaan berbagai teknologi terkini, seperti framework web, database, dan pengaturan server, untuk mencapai keamanan, kecepatan, dan skalabilitas yang diperlukan dalam pengoperasian suatu situs web. Dalam praktiknya, seorang webber atau web developer profesional menggunakan kreativitas dan keahlian dalam mengatur dan menata elemen-elemen tersebut sehingga menghasilkan tampilan yang estetis dan intuitif bagi pengguna.
Webbing juga melibatkan proses pengoptimalan SEO (Search Engine Optimization) agar situs web dapat dengan mudah ditemukan oleh mesin pencari seperti Google. Melalui penggunaan teknik-teknik tertentu, seperti penggunaan kata kunci yang relevan, pembuatan konten yang berkualitas, dan optimisasi struktur URL, sebuah situs web dapat meningkatkan visibilitasnya di mesin pencari dan menarik lalu lintas pengunjung yang lebih banyak.
Dengan kata lain, webbing adalah pekerjaan profesional di bidang teknologi yang mencakup pembuatan, pengembangan, dan pengelolaan situs web yang inovatif, menarik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna serta mematuhi standar keamanan dan kinerja. Teknologi yang digunakan dan kreativitas yang dibutuhkan dalam proses webbing menjadikan webber sebagai salah satu peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan digital di era modern ini.