Tax Big Data adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan praktik pengumpulan, pengolahan, dan analisis data besar (big data) dalam konteks perpajakan. Dalam era digital sekarang ini, perusahaan dan organisasi mengumpulkan dan menyimpan jumlah data yang besar terkait aktivitas bisnis, termasuk data keuangan dan perpajakan.
Tax Big Data memungkinkan pemerintah, badan perpajakan, dan perusahaan untuk memanfaatkan data yang besar dan beragam untuk mengidentifikasi tren, pola, dan kesalahan yang terkait dengan kewajiban perpajakan. Dengan menganalisis data dalam skala yang sangat besar, metode ini dapat menyediakan wawasan yang lebih akurat dan komprehensif tentang tata kelola pajak, kepatuhan, dan potensi pelanggaran perpajakan.
Melalui penggunaan teknologi dan algoritme canggih, Tax Big Data memungkinkan identifikasi transaksi yang mencurigakan, penghindaran pajak, atau ketidakpatuhan perpajakan. Data yang dikumpulkan juga dapat membantu pihak berwenang dalam memberikan rekomendasi perbaikan kebijakan perpajakan, perumusan kebijakan, dan pengawasan yang lebih efektif terhadap praktik perpajakan yang tidak pantas.
Dalam rangka menghadapi kompleksitas sistem perpajakan saat ini dan meningkatnya jumlah data yang dihasilkan, Tax Big Data menjadi solusi yang sangat berguna untuk memastikan kepatuhan terhadap ketentuan pajak dan pengelolaan yang efisien. Dengan memanfaatkan teknologi ini, perusahaan dan pemerintah dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap dan akurat untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan lebih baik.