Proses pasca produksi animasi mengacu pada tahapan setelah produksi gambar bergerak selesai dilakukan. Tahapan ini melibatkan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menyempurnakan hasil produksi, seperti pengeditan, pencahayaan, penyesuaian warna, pembuatan efek khusus, serta penambahan elemen suara.
Salah satu aspek penting dalam proses ini adalah pengeditan. Aktivitas ini melibatkan pemilihan dan penyusunan kembali gambar bergerak yang telah direkam. Dalam pengeditan, diperlukan keahlian dalam mengatur urutan gambar, memotong adegan yang tidak diperlukan, dan mengubah alur cerita animasi jika diperlukan.
Selain itu, proses pasca produksi animasi juga melibatkan penyesuaian warna dan pencahayaan. Pada tahap ini, animator menggunakan perangkat lunak khusus untuk mengoptimalkan palet warna, menerapkan efek pencahayaan yang sesuai, serta memperbaiki ketidakseimbangan warna yang mungkin terjadi selama produksi.
Pembuatan efek khusus juga merupakan bagian tak terpisahkan dalam proses pasca produksi animasi. Efek khusus ini seperti ledakan, hujan, debu, dan banyak lagi. Para ahli efek visual menggunakan perangkat lunak komputer yang canggih untuk menciptakan efek luar biasa ini, dengan tujuan memperkaya dan meningkatkan kualitas visual dari animasi yang dihasilkan.
Terakhir, tahap pasca produksi animasi juga melibatkan penambahan elemen suara. Suara dikomersialkan di berbagai elemen animasi, seperti dialog karakter, efek suara lingkungan, dan musik latar. Tim suara yang terampil akan merencanakan, merekam, dan mengedit audio ini untuk memberikan pengalaman audiovisual yang lengkap bagi penonton.
Secara keseluruhan, proses pasca produksi animasi merupakan langkah kritis untuk menyempurnakan karya animasi sebelum akhirnya dipublikasikan. Tahapan ini memungkinkan pengeditan gambar, penyesuaian warna, pembuatan efek khusus, dan penambahan elemen suara sehingga menciptakan hasil akhir yang menakjubkan dan memuaskan.