Prinsip animasi Secondary Action merujuk pada elemen animasi yang menambahkan kedalaman dan kehidupan pada karakter atau objek utama dalam adegan. Ini adalah prinsip penting dalam animasi yang memberikan kesan realistis, menjadikan adegan lebih hidup, dan menunjukkan karakteristik tambahan yang tidak langsung terkait dengan tindakan utama.
Secondary Action dalam animasi adalah aksi atau gerakan yang ada selain dari tindakan utama yang dilakukan karakter atau objek. Prinsip ini merupakan cara untuk menambahkan nuansa ekstra, menunjukkan kepribadian, dan menimbulkan nuansa yang lebih kompleks dalam adegan. Aksi tambahan tersebut meningkatkan karakterisasi dan memberikan informasi lebih lanjut tentang karakter atau objek yang sedang beraksi.
Contoh animasi secondary action dapat berupa ekspresi wajah yang mengungkapkan emosi karakter, gerakan tangan yang menunjukkan temperament seseorang, atau respons tubuh yang menambahkan kemungkinan atau alasan di balik tindakan utama. Misalnya, ketika seorang karakter sedang berbicara, gerakan lembut pada rambut mereka dapat menunjukkan rasa gugup atau ketidakpastian. Ini memberikan dimensi tambahan pada karakter dan meningkatkan keterhubungan dengan penonton.
Prinsip animasi Secondary Action menunjukkan betapa pentingnya perhatian terhadap detail dalam menghidupkan karakter atau objek animasi. Kreativitas dalam menggambarkan gerakan tambahan dan mempertimbangkan elemen ini dapat memberikan kesan yang lebih mendalam dan autentik pada karya animasi.