MVP dalam game merupakan singkatan dari Minimum Viable Product atau Produk Yang Layak Tanpa Pengorbanan Minimum. Ini adalah strategi pengembangan permainan yang melibatkan peluncuran produk awal yang hanya memiliki fitur yang paling dasar untuk menjalankan fungsionalitasnya.
Dalam pengembangan game, MVP digunakan untuk menguji konsep baru atau gagasan potensial sebelum menghabiskan sumber daya yang lebih banyak untuk mengembangkan game secara keseluruhan. Dengan meluncurkan MVP, pengembang dapat mendapatkan tanggapan dari pengguna dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang apa yang benar-benar diinginkan oleh audiens mereka.
Hal ini memungkinkan pengembang untuk mengidentifikasi cacat dan memperbaikinya sedini mungkin, serta menerapkan pembaruan dan tambalan demi meningkatkan pengalaman pengguna seiring waktu. Dikarenakan hanya memiliki fitur terbatas, MVP juga membantu mengendalikan biaya produksi dan waktu pengembangan.
Ide di balik MVP adalah untuk menguji minat dan keterlibatan pengguna sebelum menginvestasikan semua sumber daya ke dalam pengembangan game yang lengkap. Dengan memperoleh umpan balik dari pengguna dalam tahap awal pengembangan, tim pengembang dapat membuat perubahan dan penyesuaian yang diperlukan untuk menciptakan produk yang lebih baik dan lebih disukai oleh audiens.
Sebagai strategi pengembangan yang terkait erat dengan konsep “fail fast, succeed faster”, MVP memungkinkan para pengembang game untuk mengambil risiko dalam eksperimen dan keberhasilan ide-ide baru mereka sebelum menghabiskan sumber daya yang berharga. Dengan begitu, MVP menjadi alat penting dalam menentukan arah pengembangan game yang paling efektif dan menghasilkan produk akhir yang sukses dan memuaskan pengguna.