Animasi tradisional merujuk pada teknik pembuatan gambar bergerak yang telah ada sejak zaman dahulu. Teknik ini melibatkan serangkaian gambar tangan yang digambar secara berurutan dan kemudian diambil dalam urutan tertentu untuk menciptakan ilusi gerakan. Dalam animasi tradisional, setiap gambar bergerak yang disebut “frame” dibuat dengan tangan menggunakan media seperti pensil atau cat air.
Salah satu contoh yang terkenal dari animasi tradisional adalah film-film kartun Disney seperti “Snow White and the Seven Dwarfs” (Putri Salju dan Tujuh Kurcaci) dan “Cinderella” (Cinderella). Dalam produksi film-film tersebut, para animator Disney secara manual menggambar setiap frame dengan cermat, memberikan setiap karakter kehidupan dan ekspresi yang unik.
Selain itu, animasi Lukis pada piring adalah juga contoh dari animasi tradisional. Animasi Lukis pada piring berasal dari Cina dan telah digunakan sejak abad ke-5 Masehi. Teknik ini melibatkan menggambar gambar di atas piring yang kemudian diputar di sekitar sumbu pusatnya. Ketika piring diputar dengan kecepatan tertentu, gambar-gambar ini memberikan efek gerakan dan menciptakan animasi yang menarik.
Secara keseluruhan, animasi tradisional adalah bentuk seni yang membutuhkan keahlian tangan dan imajinasi kreatif. Meskipun dalam perkembangannya digantikan oleh animasi komputer modern, keindahan dan keunikan animasi tradisional tetap dikenang dan diapresiasi dalam dunia seni.