Animasi tradisional adalah bentuk seni animasi yang telah ada sejak lama sebelum perkembangan teknologi modern. Animasi tradisional melibatkan pembuatan gambar secara manual, di mana setiap frame atau gambar berbeda dibuat secara bergantian untuk menciptakan ilusi gerakan saat diputar dengan cepat.
Contoh animasi tradisional yang terkenal adalah film-film Disney seperti “Snow White and the Seven Dwarfs” (Putri Salju dan Tujuh Kurcaci) atau “Cinderella” (Putri Cinderella). Dalam pembuatan animasi tradisional, penggambar harus secara teliti menggambarkan setiap frame agar terlihat seperti bergerak ketika muncul secara berurutan.
Animasi tradisional juga dapat ditemukan dalam berbagai budaya di seluruh dunia. Misalnya, wayang kulit di Indonesia menggunakan teknik animasi tradisional dengan bayangan boneka kulit yang diproyeksikan di layar dan diputar dengan tangan.
Selain itu, animasi tradisional juga sering digunakan dalam serial televisi anak-anak, seperti “Tom and Jerry” atau “Looney Tunes”. Meskipun telah ada kemajuan teknologi dalam animasi, namun keunikan dan daya tarik animasi tradisional tetap ada karena memberikan sentuhan artistik yang khas dan pendekatan yang lebih personal dalam penciptaannya.