E-commerce, atau yang juga dikenal dengan perdagangan elektronik, merupakan istilah yang merujuk pada aktivitas jual beli barang, jasa, atau informasi yang dilakukan secara online melalui internet. Dalam e-commerce, transaksi antara penjual dan pembeli dilakukan secara elektronik menggunakan berbagai platform dan metode yang tersedia, seperti aplikasi, website, atau media sosial.
Dengan adanya e-commerce, bisnis dapat memanfaatkan teknologi untuk menyediakan produk dan layanan mereka secara online, tanpa harus melalui tempat fisik. Para pelaku e-commerce dapat menjual barang atau jasa secara global, mencapai target pasar yang lebih luas, dan mengoptimalkan efisiensi operasional bisnis.
Ada beberapa jenis model bisnis dalam e-commerce, antara lain:
1. Business-to-Consumer (B2C): Dalam model ini, transaksi dilakukan antara perusahaan dengan konsumen. Contohnya adalah saat kita belanja di platform e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, atau Lazada.
2. Business-to-Business (B2B): Model ini melibatkan transaksi antara perusahaan dengan perusahaan lain. Contohnya adalah ketika perusahaan pembuat produk elektronik menjual barangnya kepada toko elektronik.
3. Consumer-to-Consumer (C2C): Dalam model ini, transaksi dilakukan antara konsumen dengan konsumen lainnya. Contohnya adalah ketika kita menjual produk bekas atau preloved melalui situs seperti OLX atau Shopee.
Selain istilah-istilah tersebut, masih banyak lagi konsep dan metode dalam e-commerce, seperti dropshipping, virtual marketplace, shopping cart, payment gateway, dan lain sebagainya. Seiring dengan perkembangan teknologi, e-commerce terus berkembang dan memberikan peluang bisnis yang semakin luas.