Inti dari model bisnis e-commerce adalah sebuah rencana strategis yang dibuat untuk menghasilkan pendapatan melalui penjualan produk dan layanan secara online. Model bisnis ini mencakup berbagai aspek, termasuk bagaimana bisnis tersebut akan mendapatkan pelanggan, menawarkan produk atau layanan, serta menghasilkan keuntungan.
Model pendapatan e-commerce merujuk pada cara-cara yang digunakan oleh bisnis e-commerce untuk menghasilkan pendapatan. Ada beberapa model pendapatan yang umum digunakan dalam e-commerce, di antaranya adalah:
1. Penjualan produk: Model ini didasarkan pada penjualan produk secara langsung kepada pelanggan. Bisnis e-commerce dapat menjual produk yang mereka sendiri produksi atau dengan menjadi perantara antara pembeli dan penjual.
2. Keanggotaan dan langganan: Beberapa bisnis e-commerce menawarkan keanggotaan berbayar yang memberikan akses khusus atau keuntungan kepada pelanggan. Misalnya, situs streaming musik atau video yang menawarkan berlangganan bulanan.
3. Iklan: Bisnis e-commerce dapat menghasilkan pendapatan melalui iklan yang tampil di situs web mereka. Ini bisa berupa iklan banner, iklan berbayar per klik, atau sponsor konten.
4. Komisi afiliasi: Model ini melibatkan bisnis e-commerce menjadi perantara antara penjual dan pembeli, dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang terjadi melalui tautan afiliasi mereka. Misalnya, situs ulasan produk yang memasukkan tautan afiliasi untuk setiap produk yang mereka ulas.
5. Pembayaran digital: Model ini melibatkan penggunaan layanan pembayaran digital sebagai sumber pendapatan. Bisnis e-commerce dapat menawarkan layanan pembayaran, seperti dompet digital atau gateway pembayaran, dan menghasilkan pendapatan melalui biaya transaksi.
Intinya, model bisnis dan model pendapatan e-commerce berfokus pada cara sebuah bisnis e-commerce dapat menghasilkan pendapatan melalui strategi dan mekanisme yang sesuai dengan pasar online.